sebuah pilihan

aku duduk menatapi birunya langit hari ini
sejumlah cahaya juga mencoba meresapi kulitku
dikala itu juga aku berpikir
kemanakah jalan yang harus kulalui

kulemparkan pandanganku kesebuah pintu yang terbuka lebar
tapi seakan-akan aku kurang yakin untuk masuk ke dalamnya
sementara itu disisi lain ada pintu yang tertutup rapat
kini ku sungguh gundah gulana

sesekali aku bertanya pada hatiku
"hai hati manakah yang harus aku pilih?"
tetapi hati ini pun membisu
nampaknya ia juga belum yakin akan jawabannya

ku alihkan pikiranku untuk melihat sebuah peta yang ada disebelah pintu itu
tetapi rasanya peta itu terlalu rumit
"tidak adakah jalan lain?"
tanyaku kepada sang kuasa

ku lekatkan jidatku kepada tanah
sambil ku bertanya dan berbicara tentang banyak hal
"akankah gerangan itu benar adanya?"
ku hanya ingin tahu tentangnya lebih dalam

akankah dia akan membantuku untuk menggapai surga?
akankah pintu yang ku pilih adalah yang paling benar?
tak mau hati ini menangis lagi
jiwa ragaku pun telah lelah

hai gerangan di balik pintu yang terbuka itu
jawablah aku